Tahukah Anda? Kantong plastik diciptakan pertama kali untuk tujuan menyelamatkan bumi dari ancaman hutan gundul – dan gagasan itu pernah berhasil! Namun siapa yang sangka, enam puluh tahun setelahnya, plastik justru mengancam ekosistem bumi.
Kali ini SIU mau ajak Anda untuk mempelajari sejarah awal mula penciptaan kantong plastik dan bagaimana kelak penemuan tersebut jadi pedang bermata dua bagi kelestarian bumi. Simak perjalanan kantong plastik berikut!
Riwayat Panjang Penciptaan Kantong Plastik Hingga Menyebar Ke Seluruh Dunia
1933
Adalah kali pertama polyethylene (PE) ditemukan. Bertahun-tahun setelahnya, miliaran produk plastik di seluruh dunia dibuat menggunakan bahan baku polimer polyethylene. Lucunya, PE ditemukan pertama kali secara tidak sengaja di pabrik kimia Kota Cheshire, Inggris. Sejak ditemukan, para ilmuwan terus mengembangkan material sintetik dari PE untuk kebutuhan militer Inggris. Ketika Perang Dunia II berlangsung, tentara Inggris secara diam-diam memanfaatkan PE sebagai bahan isolasi untuk kabel radar.
1959
Nah! Kini giliran kantong plastik pertama kali diciptakan dan dikembangkan oleh ilmuwan asal Swedia, Sten Gustaf Thulin. Pada masa itu, dunia masih mengandalkan kantong kertas sebagai wadah. Khawatir akan ancaman hutan gundul akibat kebutuhan kertas yang membeludak, Thulin akhirnya membuat kerangka kantong plastik yang bisa digunakan sebagai pengganti wadah kertas.
1965
Desain kantong plastik karya Sten Gustaf Thulin kemudian dibeli dan dipatenkan oleh perusahaan asal Swedia, Celloplast. Sejak saat itu, produksi plastik di Eropa semakin berkembang. Wadah kertas dan kain semakin ditinggalkan dan digantingkan oleh kantong plastik.
1979
Kantong plastik telah mendominasi 80 persen pasar tas Eropa. Perusahaan Celloplast lalu berstrategi untuk melakukan ekspansi secara global dengan memperkenalkan inovasinya ke Amerika Serikat. ExxonMobil adalah industri produsen kantong plastik pertama untuk wilayah Amerika Serikat. Kali ini produksi dan penjualan dilakukan secara agresif dengan pesan bahwa kantong plastik adalah bentuk revolusi dari wadah kertas maupun tas yang dapat digunakan kembali. Ya, kantong plastik awalnya memang ditujukan untuk penggunaan sekali pakai. Kantong plastik kemudian didistribusikan secara masif ke semua toko kelontong dan supermarket.
1997
Pelaut dan peneliti Charles Moore menemukan Great Pacific Garbage Patch – sebuah tempat kumpulan sampah laut di Samudra Pasifik Utara. Sejumlah besar tumpukan sampah tersebut merupakan sampah plastik. Timbunan sampah plastik di lautan tentunya mengancam dan membunuh ekosistem air. Kasus yang terkenal adalah “plastik membunuh ratusan penyu”, yang secara keliru dikira mengira plastik adalah ubur-ubur, kemudian memakannya.
2002
Bangladesh jadi negara pertama di dunia yang menerapkan larangan penggunaan kantong plastik sekali pakai setelah diketahui bahwa sampah plastik memainkan peranan kunci dalam penyumbatan sistem drainase selama bencana banjir.
2007
Beberapa kota di Amerika Serikat ikut melarang penggunaan plastik sekali pakai, dimulai dari kota San Fransisco kemudian Seattle (2012). Washington DC dan Boston juga mengimbau pengurangan plastik sekali pakai dengan mengenakan pajak atas kantong plastik.
2011
Fakta membuktikan, dunia mengkonsumsi 1 juta kantong plastik setiap menitnya – dan industri tetap berjuang keras untuk mempertahankannya. Di Amerika Serikat sendiri, pembeli menggunakan sekitar 102 miliar kantong plastik setiap tahun (lebih dari 500 kantong per 1 konsumen). Guiness World Records bahkan mencatat kantong plastik adalah “barang konsumen paling umum di dunia”.
2017
Kenya jadi negara kedua yang melarang penggunaan kantong plastik sekali pakai setelah banyak kota sudah menerapkan larangan ini sebelumnya. Siapapun yang melanggar aturan dapat menghadapi hukuman penjara atau denda $40.000 atau setara 578.300 rupiah. Selanjutnya ada Rwanda, negara bagian Afrika lainnya yang melarang total penggunaan plastik sekali pakai. Seiring dengan hukuman yang dijatuhkan, polisi Rwanda juga berwenang untuk menggeledah kendaraan di pos perbatasan untuk mencari kantong plastik atau kemasan. Ketiga, Zimbabwe memiliki larangan kontrainer Styrofoam dengan pelanggaran memakan denda sebesar $5000.
2018
#BeatPlasticPollution dipilih sebagai teman Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diselenggarakan di India. Perusahaan dan pemerintah di seluruh dunia terus diimbau untuk mengumumkan janjinya mengatasi sampah plastik.
2019
Bali secara resmi melarang melarang penggunaan plastik sekali pakai, termasuk kantong plastik, sedotan plastik, dan Styrofoam. Regulasi dibuat pertama pada Januari 2019 dan melalui masa transisi selama 6 bulan. July 2019, pemerintah kota Bali regulasi mulai diterapkan. Tahun 2020, Jakarta mengikuti jejak Bali untuk melarang penggunaan kantong plastik. Peraturan ini menyasar luas ke seluruh tempat perbelanjaan, supermarket, mini-market, pasar tradisional, hingga restoran. Sebagai alternatif, konsumen diminta membawa kantong kain sebagai wadah.
2020 – Masa Depan
Beberapa kota besar di China akan melarang penggunaan plastik sekali pakai dimulai dari akhir tahun 2020. Sedangkan China sendiri akan menerapkan larangan ini tahun 2022. Sama dengan China, India juga akan memulai pengurangan produksi kantong plastik tahun 2022. Diharapkan tahun 2025 India bisa secara total menghentikan penggunaan kantong plastik.
Solusi Di Tengah Bencana
Diawali dari ikhtiar baik untuk menjaga bumi dari perusakan sumber daya alam, plastik justru kini jadi musuh alam. Plastik jadi sumber utama polusi di seluruh dunia. Mereka mengotori pantai-pantai dunia, menyumbat selokan kota, berkontribusi terhadap banjir di negara-negara berkembang, dan memicu aliran besar limbah plastik yang membunuh satwa liar dari penyu hingga unta. Kembali kita diingatkan untuk melestarikan bumi ini bukan hanya dengan mengurangi penggunaan plastik, tapi juga dengan melakukan 5R refuse, reduce, reuse, repurpose, recycle.