Sepuluh juta ton plastik dibuang ke lautan dan daratan setiap tahunnya. Angka ini memiliki
ekuivalen yang sama dengan pembuangan yang dilakukan truk sampah jika dilakukan setiap
menit dalam setahun. Angka yang mencengangkan? Tentunya. Berangkat dari hal ini Adidas
mengusung sebuah ide dalam memproses limbah plastik menjadi sesuatu yang lebih
berguna. Yang tentunya tidak melenceng dari produk bisnis andalan Adidas itu sendiri, yaitu
sepatu.
Dalam proyek lintas negara dan dengan kontributor di segala bidang, Adidas bekerja sama
dengan Parley. Sebuah organisasi nirlaba yang mendunia, beranggotakan creators, leaders,
dan thinkers yang memiliki visi dalam menyelamatkan lautan beserta jutaan biotanya dari
ancaman limbah-limbah termasuk plastik. Parley dalam misinya percaya bahwa tidak ada
cara yang mudah dalam menyelesaikan masalah pencemaran plastik di laut, namun dapat
dimulai bersama dan dengan cara-cara yang mudah.
Salah satu produk kerjasama antara Adidas dengan Parley adalah terciptanya sepatu
olahraga yang berbahan dasar 100% dari plastik yang dibuang ke laut. Inovasi ini
benar-benar terjadi dan merupakan praktik ekonomi sirkular yang cukup kompeten dalam
mendongkrak perekonomian bersamaan dengan misi penyelamatan lingkungan. Melalui
proses daur ulang plastik menjadi polyester, Adidas dan Parley membuka peluang untuk
siklus yang tiada akhir dari limbah plastik, menjadi sepatu, dan sepatu ini dapat didaur ulang
kembali menjadi produk-produk lainnya.
Daur Ulang Plastik Menjadi Polyester Oleh Adidas
Realisasi visi Adidas dan Parley dalam mengkonstruksikan sepatu dari limbah plastik dimulai dari rangkaian acara โRun for the Oceanโ, di mana kampanye ini melibatkan aksi lari marathon, edukasi untuk khalayak umum mengenai limbah plastik di laut, dan juga proses pengumpulan limbah plastik di pantai-pantai yang memiliki masalah penumpukan, seperti Maldives. Yang nantinya ratusan ribu kilogram plastik ini digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan sepatu-sepatu Adidas X Parley.
Botol plastik PET menjadi salah satu jenis produk plastik yang sering digunakan untuk dikonversikan menjadi polyester daur ulang. Proses mula yang paling umum dalam konversinya adalah pencucian, di mana proses ini akan membersihkan botol-botol plastik dari noda akibat tertumpuk dengan jenis sampah lain atau pasir yang terdapat di pantai. Setelah itu botol-botol plastik akan dicacah halus menjadi serpihan plastik bersih yang sudah siap diolah kembali.
Beberapa bagian dari botol seperti label dan tutup botol akan dialihkan ke proses daur ulang biasa untuk diubah ke bentuk lainnya. Botol plastik yang kini sudah menjadi cacahan, akan dileburkan kembali untuk membuat sebuah filamen. Di pabrik daur ulang Adidas, proses dilanjutkan dengan memintal filamen-filamen tersebut menjadi benang yang siap dipakai.
Sebagian besar bahan dasar sepatu sendiri sudah berbahan dasar dari poliester daur ulang plastik. Walaupun masih ada beberapa bahan dasar yang belum bisa digantikan. Namun Adidas akan terus mengembangkan riset agar sportswear keluaran mereka bisa memiliki siklus yang tidak terputus untuk proses daur ulang
Kondisi Umum Terhadap Produk Daur Ulang Plastik Adidas X Parley
Adidas setiap tahunnya menghasilkan 400 juta pasang sepatu setiap tahunnya. Di mana di
tahun 2021 ini, targetnya adalah senilai 17 juta pasang sepatu tersebut dibuat dengan bahan
dasar plastik daur ulang. Selain bermanfaat dalam misi penyelamatan lingkungan, hal ini juga
dilaksanakan mengingat bahwa untuk menciptakan bahan dasar baru setiap proses barunya
bukanlah metode yang benar-benar efektif. Lebih daripada itu dampak emisi gas yang
dilakukan terhadap proses pembuatan virgin poliester terbilang mengkhawatirkan.
2021 merupakan tahun keempat Adidas melaksanakan proses produksi dengan bahan dasar
polyester dari daur ulang plastik, dengan peningkatan yang cukup signifikan pada jumlah
produk yang dihasilkan setiap tahunnya. Angka ini sekiranya akan terus bertambah. Di mana
Adidas menargetkan 100% penggunaan plastik sebagai bahan baku pembuatan produk
sepatu, baju, celana, atau pakaian olahraganya.
Adidas kini juga sedang dalam tahap pengembangan terhadap misinya yang bertajuk
โFuturecraft Loopโ. Di mana siklus ini menghadirkan proses daur ulang plastik, menjadi
pakaian olahraga, dan pakaian tersebut dapat didaur ulang kembali menjadi pakaian yang
baru. Dengan tetap mengutamakan standarisasi produk yang telah ditetapkan perusahaan
sebagai kelayakan untuk penjualannya. Kini produk-produk Adidas yang tersebar di pasaran
telah banyak digunakan untuk segala tingkatan. Mulai dari produk pakaian yang digunakan
liga olahraga profesional di cabang olahraga hoki es hingga tenis, atau pengguna produk
Adidas untuk olahraga sehari-hari.