Plastik merupakan kemasan yang sangat fleksibel, ringan dan mudah digunakan. Sehingga kita tidak bisa lepas dari kemasan plastik tersebut. Namun, berawal dari plastik itulah cikal bakal sampah plastik muncul.
Banyak sekali upaya untuk mengurangi sampah sehingga baru-baru ini PT Ajinomoto Indonesia meluncurkan produk MSG AJI-NO-MOTO yang menggunakan kemasan kertas (paper packing). Hal ini dilakukan sebagai komitmen untuk terus berinovasi sekaligus mendukung pemerintah untuk mengurangi penggunaan plastik.
Kepala Subdirektorat Tata Laksana Produsen, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ujang Solihin menegaskan kalau pemerintah senantiasa melakukan berbagai macam kebijakan dan regulasi yang dibuat dalam rangka mengurangi sampah plastik melalui implementasi pengelolaan sampah terpadu dari hulu sampai hilir dengan pendekatan full life cycle dari plastik.
Selain itu, pemerintah pun gencar untuk bertanggung jawab melakukan pengurangan sampah produk, kemasan produk, wadah atau kontainer sejak proses desain produksi, distribusi, ritel, konsumsi, dan pasca konsumsi dengan tetap menangani limbah dalam proses produksi yang dihasilkan dengan baik
Kita juga bisa mencontoh untuk mengurangi penggunaan sampah plastik secara perlahan misalnya melalui perubahan-perubahan kecil. Inilah upaya yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi sampah plastik.
Inilah upaya yang bisa Anda terapkan untuk mengurangi sampah plastik
- Membatasi Pemakaian Plastik
Kemasan plastik merupakan jenis sampah plastik yang sering kita hasilkan sehari-hari. Misalnya saja dari kemasan sampo sachet. Anda bisa mengurangi hal itu dengan membeli sampo dalam kemasan dispenser, sehingga dapat digunakan berkali-kali.Atau Anda juga bisa mengurangi membeli makanan yang kemasan plastik. Meskipun terdengar mustahil namun ada makanan yang dikemas dengan kertas atau daun pisang.
- Menggunakan Peralatan Makan dan Botol Minuman Sendiri
Jika Anda hendak keluar rumah, hal yang bisa Anda bawa untuk mengurangi sampah plastik adalah tas kanvas, botol minuman dan peralatan makan. Karena saat ini berbagai gerai makanan dan minuman memperbolehkan untuk membawa wadah sendiri guna mengurangi sampah plastik.
- Simpan Makanan Dalam Toples Kaca
Dalam hal penyimpanan makanan, toples berbahan kaca menjadi alternatif untuk mengurangi sampah plastik. Selain itu, bahan kaca dinilai lebih aman dibandingkan dengan bahan plastik yang berpotensi mengandung bahan kimia.
- Manfaatkan Sampah Plastik menjadi barang baru
Anda bisa membuat sedemikian rupa plastik menjadi barang baru. Caranya dengan mengerahkan kreativitasmu. Anda dapat mengolah itu menjadi pot tanaman, tas plastik, dan lainnya.
- Ganti sedotan plastik dengan sedotan besi
Meskipun dulu penggunaan sedotan stainless tidak begitu dihiraukan, namun semakin kesini sampah dari sedotan plastik membahayakan sejumlah biota laut. Selain stainless ada beberapa jenis sedotan juga seperti kertas, bambu ataupun akrilik.
- Pisahkan Sampah Organik Dan Anorganik
Sampah organik merupakan sampah yang cepat busuk dan bisa memicu belatung, lalat, kuman, dan bakteri. Dengan begitu, usahakan agar selalu memisahkan tempat sampah antara yang organik dengan sampah anorganik (plastik, kertas, kaleng, kardus, dll.) Sehingga akan membantu dalam pengelolaan sampah secara higienis.Sampah anorganik bisa dibersihkan, disortir, dikemas dalam karung hingga mencapai kiloan, lalu dikirim ke bank sampah.
Pihak bank sampah akan membawanya ke pusat yang bisa menerapkan cara mengolah sampah plastik sesuai prosedur yang aman. Tak hanya menjadikan rumah minim sampah, Anda pun bisa memperoleh reward dari bank sampah lho!