Apple Inc. telah sejak lama merajai pasar teknologi dan gawai di seluruh dunia, termasuk
Indonesia. Selama perjalanan bisnisnya, Apple Inc. selalu berusaha mengedepankan inovasi
dan bagaimana pengabdian mereka sebagai perusahaan untuk memberikan dampak baik
bagi lingkungan dan sosial. Termasuk dalam progres di setiap lini smartphone-nya (iPhone)
yang menggunakan material daur ulang, dan mengurangi penggunaan plastik.
Bukanlah perkara yang mudah jika kita berbicara dedikasi sebuah perusahaan lingkungan
dalam mengedepankan produk-produknya yang ramah lingkungan. Terlebih karena material
yang bisa didaur ulang notabene lebih mahal dibandingkan material konvensional. Namun
berkat popularitas Apple Inc. di dunia global, perusahaan ini sedikit banyak berhasil
menggiring pola konsumsi masyarakat agar mendukung dunia yang memiliki kualitas
lingkungan yang lebih baik. Hal ini terpancar dari bagaimana iPhone 13 diluncurkan bulan
Oktober 2021 ini.
Material Dasar Yang Minim Plastik Agar Memudahkan Proses Daur Ulang
Iphone 13 yang diluncurkan tahun ini merupakan dedikasi 100 persen Apple Inc. dalam
mengaplikasikan pengabdiannya terhadap kondisi lingkungan hidup yang lebih baik. Hal ini
dibuktikan dengan perancangan iPhone 13 yang bebas dari penggunaan plastik PVC,
merkuri, arsenik, dan beryllium. Menjadikan telepon genggam ini sendiri berbahan dasar
material yang mudah untuk didaur ulang.
Konstruksi telepon genggam iPhone 13 sendiri menggunakan 99 persen logam tungsten hasil
dari daur ulang, serta komponen-komponen di dalamnya yang 98 persen aman digunakan
dan bisa perbaharui kembali. Lebih daripada itu, iPhone 13 sendiri telah menghapus
penggunaan plastik sebagai kemasannya. Material plastik yang biasa digunakan dengan
bahan dasar kayu dan fiber hasil olahan daur ulang dan bisa diolah kembali tanpa harus
masuk pabrik daur ulang plastik.
Apple Inc. memiliki minat besar dalam mengurangi jejak karbon yang dihasilkan pada proses
produksi di pabrik pada umumnya. Maka dari itu selain penggunaan logam tungsten,
konstruksi iPhone 13 juga memanfaatkan aluminium rendah karbon sebagai kerangka dasar
produknya ketimbang penggunaan plastik yang pada dasarnya berasal dari minyak bumi.
Fakta mencengangkan lainnya adalah pada main logic board dari prosesornya akan
menggunakan 100% emas hasil daur ulang.
Terakhir adalah bagaimana Apple Inc. telah mengembangkan sistem prosesor dari gawai ini
agar dapat digunakan lebih lama dengan daya lebih minim. Mengingat bahwa proses
pembangkitan listrik sendiri biasa menggunakan batu bara atau minyak bumi seperti diesel.
Yang tentu saja pada prosesnya pasti meninggalkan jejak gas karbon yang berbahaya bagi
lingkungan. Maka dari itu iPhone 13 akan tampil beda dari produk-produk sebelumnya.
Fasilitas In-Store Recycling Oleh Apple Inc.
Pada peluncuran iPhone 13 pun, Apple Inc. menunjukan dedikasinya terhadap siklus daur
ulang dengan menawarkan fasilitas in-store recycling di mana produk iPhone 13 yang sudah
usang nantinya dapat dikembalikan ke toko untuk didaur ulang kembali. Mengingat bahwa
bahan dasar iPhone 13 sendiri yang material dasarnya sudah minim plastik, hal ini akan
memudahkan proses daur ulang nantinya. Lebih daripada itu, dengan mendaur ulang produk
yang sudah ada, akan berdampak pada minimalisir ekstraksi bahan dasar dari bumi.
Berdasarkan data yang dikutip dari Bloomberg, iPhone 13 sudah bisa dipesan sejak 17
September 2021 silam. Namun bisa dipastikan bahwa penjualannya secara komersial tidak
akan masuk pada daftar gelombang pertama yaitu 30 September 2021.