Bukanlah hal yang tidak lazim lagi melihat bahwa dunia yang kita hidupi lagi sekarang ini didominasi oleh produk yang berbahan dasar plastik. Jika anda sedang berada di kantor atau bahkan di kamar tidur pribadi, anda akan menyadari bahwa barang-barang yang ada di sekitar merupakan produk yang berbahan dasar plastik. Mulai dari laptop yang anda gunakan untuk bekerja, kursi di kamar, ponsel beserta casing-nya, kacamata, dan masih banyak lainnya. Di mana bisa dibuktikan bahwa mayoritas penggunaan barang kita saat ini berbahan dasar plastik.

Keadaan ini pun juga tidak menutup fakta dan realitas bahwa jumlah sampah plastik yang dihasilkan setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Mulai dari plastik sekali pakai hingga plastik yang seharusnya didaur ulang. Di Indonesia sendiri, fakta yang dibawakan oleh Badan Pusat Statistika mengatakan, setidaknya Indonesia menghasilkan 64 juta ton plastik setiap tahunnya. Dengan 3.4 juta tonnya berakhir di lautan lepas, mencemari dan membahayakan biota-biota laut yang hidup.

Fakta ini juga didukung oleh fakta bahwa kawasan Asia, terutama Asia Timur dan Pasifik adalah penyumbang tebesar jumlah limbah plastik di taraf global. Dengan angka spesifik yaitu 60 persen dari keseluruhan total limbah plastik global. Namun berdasar pada data-data umum seperti ini, kita dapat menilai bahwa ketergantungan manusia terhadap plastik begitu besar. Pada ulasan berikut, kita akan melihat beberapa alasan kenapa plastik masih sangat popular, dan esensial digunakan dalam kehidupan manusia sehari-harinya.

Menjaga Makanan Dan Minuman Tetap Awet

Salah satu penggunaan plastik yang paling merajai pasar saat ini adalah kemasan makanan dan minuman, dengan plastik HDPE dan PET sebagai jenis plastiknya. Beberapa alasan pun muncul untuk mengapa plastik menjadi bahan yang paling umum dalam kemasan makanan dan minuman. Fungsi utama dari mengemas makanan dan minuman sendiri adalah untuk mencegah pembusukan juga kontaminasi dari debu dan bakteria yang ada di sekitar. Lebih dariapada itu, mempermudah proses konsumsinya sendiri.

Penggunaan plastik HDPE atau PET sendiri memenuhi semua kebutuhan ini karena sifatnya yang mampu menahan air, udara, bakteri, dan tidak mudah terkorosi. Lebih daripada itu, tempat makan jenis tertentu juga dibuat khusus untuk tahan panas dan dingin. Sehingga penyimpanan di kulkas, atau dimasak ulang menggunakan microwave tidak akan mengganggu rasa dari makanan tersebut. Melainkan betul-betul berfungsi sebagaimana wadah yang berguna. Dan sampai saat ini, material jenis lain seperti besi atau kaca mempunyai praktibilitas yang sama dengan plastik.

Mengurangi Beban Dan Biaya Produksi Kendaraan Bermotor

Penggunaan plastik saat ini juga terasa kian signifikan pada bidang otomotif. Umumnya penggunaan plastik pada kendaraan beroda dua dan empat dirajai oleh plastik jenis ABS dan Polimer.  Beberapa alasan muncul untuk penggunaan plastik pada cakupan ini. Yang tentunya adalah ringan, awet, mudah dibentuk, dan jauh menghemat biaya produksi 

Sekitar 10% dari berat keseluruhan mobil masa kini terdapat pada interior mobil, yang berbahan dasar plastik. Angka yang relatif kecil dalam berat keseluruhan mobil ini menjadi keunggulan bahwa plastik adalah material yang tepat. Di mana material jenis plastik dapat ditemukan di panel instrumen mobil, panel lampu di langit-langit kendaraan, bahan dasar kemudi, hingga konsol dan panel pada pintu mobil itu sendiri.

Menjaga Praktik Medis Tetap Steril

Perkembangan yang pesat di dunia medis juga tidak luput dari penggunaan plastik di banyak aspek praktikalnya. Selama lebih dari 50 tahun, dunia medis telah mengandalkan berbagai jenis plastik seperti ABS, polyurethane, PE, PP, dan PVC sebagai material peralatan. Seperti contoh tabung berwarna oranye yang sering kita lihat sebagai tempat obat racikan. Atau tabung suntik yang biasa digunakan sekali pakai.  Atau selang-selang yang menyambung cairan tertentu untuk diinjeksikan ke tubuh manusia. Selain ringan dan murah, sterilitas dari plastik terhadap bakteri yang menjadikan material ini kian penting di dunia medis.