Jakarta, Januari 2025 — Menjelang momen Idul Fitri, permintaan plastik polypropylene (PP) di
Indonesia meningkat tajam. Plastik PP, yang dikenal karena sifatnya yang ringan, kuat, dan tahan panas,
menjadi pilihan utama masyarakat untuk berbagai keperluan, mulai dari kemasan makanan hingga
kebutuhan rumah tangga lainnya.
Kenaikan permintaan ini bukan hanya dipicu oleh meningkatnya aktivitas memasak dan berbagi
makanan selama Ramadan, tetapi juga oleh kebiasaan masyarakat Indonesia yang kerap menggunakan
plastik PP untuk membungkus parsel, makanan ringan, dan kebutuhan praktis lainnya.
Keunggulan Plastik PP dalam Kehidupan Sehari-hari
Plastik polypropylene (PP) memiliki sejumlah keunggulan yang menjadikannya primadona di kalangan
konsumen:
- Tahan Panas
Plastik PP mampu menahan suhu tinggi, sehingga aman digunakan untuk menyimpan makanan
panas seperti kue kering, opor ayam, atau makanan bersantan lainnya yang menjadi ciri khas
Lebaran. - Ringan dan Kuat
Bobotnya yang ringan namun tetap kokoh membuat plastik ini mudah digunakan untuk berbagai
keperluan tanpa risiko robek atau bocor. - Aman untuk Makanan
Plastik PP sering digunakan untuk kemasan makanan karena tidak mengandung bahan kimia
berbahaya yang dapat mencemari makanan. - Mudah Didaur Ulang
Di tengah meningkatnya kesadaran akan lingkungan, plastik PP menjadi pilihan karena lebih
mudah didaur ulang dibandingkan jenis plastik lainnya.
Lonjakan Permintaan di Pasar
Pasar plastik PP di Indonesia mengalami lonjakan signifikan menjelang Ramadan hingga Idul Fitri.
Pedagang makanan dan minuman menjadi salah satu konsumen terbesar. Wadah plastik PP banyak
digunakan untuk mengemas berbagai jenis makanan, seperti kue-kue kering, sirup, dan makanan olahan
lainnya.
“Setiap tahun, permintaan plastik PP selalu naik drastis menjelang Lebaran. Tahun ini, kami mencatat
kenaikan hingga 40% dibanding bulan biasa,” ujar Andi Suhendar, seorang pedagang plastik grosir di
Pasar Tanah Abang, Jakarta.
Selain untuk kebutuhan rumah tangga dan bisnis makanan, plastik PP juga diminati untuk pembuatan
hampers atau parsel. Banyak keluarga dan perusahaan yang memanfaatkan plastik PP untuk
membungkus hadiah Lebaran karena tampilannya yang rapi dan tahan lama.
Tantangan dan Harapan
Meski permintaan tinggi, penggunaan plastik PP juga menghadirkan tantangan, terutama terkait
pengelolaan limbah. Banyak plastik PP yang akhirnya berakhir di tempat pembuangan sampah,
mencemari lingkungan jika tidak didaur ulang.
Namun, berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi masalah ini. Banyak produsen plastik kini
menyediakan plastik PP yang lebih ramah lingkungan dan mudah didaur ulang. Di sisi lain, kampanye
pengelolaan sampah yang bertanggung jawab juga terus digencarkan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk menggunakan plastik PP secara bijak dan memastikan limbahnya
masuk ke proses daur ulang. Ini penting agar tradisi Lebaran yang penuh makna tetap selaras dengan
pelestarian lingkungan,” ujar Dr. Rina Hartanto, pakar lingkungan dari Universitas Indonesia.
Kesimpulan
Plastik PP menjadi salah satu produk yang sangat diminati jelang Idul Fitri di Indonesia berkat
keunggulannya yang serbaguna, aman, dan praktis. Namun, di tengah lonjakan penggunaannya, penting
bagi masyarakat untuk tetap bijak dalam pengelolaan limbah plastik demi menjaga kelestarian
lingkungan.
Dengan kolaborasi antara produsen, konsumen, dan pemerintah, plastik PP dapat terus digunakan secara
maksimal tanpa meninggalkan dampak negatif bagi generasi mendatang.