Permasalahan tentang sampah merupakan isu yang masih menjadi perbincangan yang belum kunjung tuntas sampai saat ini. Apalagi sampah plastik yang dinilai sangat berbahaya untuk ekosistem daratan, lautan bahkan udara.
Tak hanya sampah plastik, ada juga sampah-sampah anorganik yang tidak bisa terurai, sehingga dapat menggangu ekosistem lingkungan. Nah, sadar tidak sadar ternyata penyumbang sampah plastik paling besar adalah berasal dari bisnis restoran.
Biasanya sampah itu berasal dari sisa makanan yang habis terjual, sisa makanan dari para tamu yang tidak disantap habis, maupun perlengkapan restoran lainnya seperti plastik, sedotan, botol plastik, styrofoam, wadah plastik, atau perlengkapan lainnya.
Meski begitu, seiring berjalannya waktu, beberapa restoran atau kafe saat ini sudah banyak yang mulai sadar untuk menjaga lingkungan. Sehingga banyak restoran atau kafe yang dibangun dengan konsep eco-friendly (ramah lingkungan). Konsepnya dimulai dari segi pengelolaan limbah sampahnya, memanfaatkan barang-barang daur ulang untuk segi interior ruanganya, ataupun lainnya.
Berikut inilah beberapa restoran atau kafe yang mengusung konsep eco-friendly :
1. Burgreens
Burgreens merupakan restoran burger vegetarian yang menyajikan menu burger dalam hidangan yang lebih sehat. Selain itu Burgreens juga memiliki komitmen dalam mengurangi limbah sampah industri yang dihasilkan setiap harinya.
Untuk mengurangi food waste atau limbah makanan, mereka selalu memanfaatkan semua bagian dari bahan baku untuk memasaknya. Seperti ubi yang diolah menjadi keripik kemudian sisanya diolah menjadi dessert.
Selain menu restorannya yang berkonsep vegetarian, Burgreens juga menggunakan kemasan yang lebih ramah lingkungan seperti daun pisang untuk mengemas makanan, penggunaan sedotan bamboo, serta plastik ramah lingkungan yang terbuat dari material singkong untuk take away.
2. Komunal88
Komunal 88 merupakan kedai kopi di ibukota yang menerapkan konsep ramah lingkungan demi meminimalisir penggunaan material plastik. Komunal 88 menyajikan berbagai menu kopi, teh hingga aneka hidangan Italia. Dalam usahanya untuk mengurangi limbah plastik, Komunal 88 mengurangi sistem penyaringan air untuk mengurangi botol berkemasan plastik.
Selain itu mereka juga menggunakan kembali botol-botol yang digunakan untuk menyajikan menu air putih tersebut. Bahkan akan ada penawaran khusus bagi pembeli yang mengembalikan botol air take away dari Komunal88.
Dan uniknya lagi jika ada pembeli yang ingin membawa pulang makanan, mereka diwajibkan membayar deposit untuk mendapatkan tempat makan dari besi dan nantinya bisa dikembalikan lagi ketika membeli makanan ke restoran tersebut.
3. Kozi Coffe
Meskipun berlokasi di dalam perumahan atau hidden game, Kozy cafe ini menawarkan konsep ngopi di halaman yang tentunya memiliki area outdoor di halaman depan yang sangat luas. Sehingga para pengunjung bisa menikmati kopi sambil menikmati semilir angin yang menyejukkan.
Untuk mendukung konsep ramah lingkungannya mereka menggunakan sedotan stainless steel sebagai pengganti sedotan plastik sehingga terbilang lebih ramah lingkungan.
4. Gajetto Geek Cafรฉ
Salah satu kafe yang terletak di Kemang ini memiliki konsep ramah lingkungan dari segi furniture yang mereka sediakan. Mereka mengadopsi gaya 3R yaitu (reuse reduce dan recycle) untuk interior di dalamnya.
Ada sebuah karya furniture yang sangat unik yaitu penggunaan kerat minuman botolan yang dirancang sedemikian rupa sehingga bisa menjadi sebuah kursi. Selain itu juga masih banyak lagi furniture lainnya yang memanfaatkan barang-barang bekas.
5. Saung Kiray
Saung Kiray mengusung konsep ramah lingkungan yang mengambil latar pohon bambu sebagai simbol eco green. Selain itu tempatnya menyatu dengan alam yang di sekitarnya banyak pohon-pohon asri dan hijau. Dalam sistem memanfaatkan limbahnya terbilang sangat baik. Makanannya menggunakan bahan organik yang bebas dari pestisida dan pastinya sehat untuk tubuh.
6. Stuja Coffe
Stuja Coffe merupakan cafe milik pasangan selebritis Ayudia Bing Slamet dan Dito percussion. Cafe ini hadir dan dirancang untuk memberi kenikmatan dalam menyebut kopi tanpa menghasilkan sampah plastik. Untuk mendukung program ramah lingkungannya Stuja Coffe menggunakan botol dan plastik organik yang terbuat dari jagung dan singkong sebagai kemasan kopinya. Tak hanya itu kantong plastik untuk membawa take away juga terbuat dari plastik organik hasil olahan kompos. Untuk memudahkan pelanggan dalam memilah sampahnya, Stuja Coffe juga menyediakan tempat sampah terpilah.
7. Retrorika Coffe & Bar
Retorika Coffe & Bar adalah restoran berwujud go green karena kebetulan sang pemiliknya bekerja di ranah konservasi lingkungan. Kafe ini sangat populer di kalangan anak muda yang menghabiskan waktu untuk nongkrong bersama teman-temannya. Kafe ini berkonsep vintage bisa dilihat dari berbagai sudut kafe yang dihiasi dekorasi daur ulang barang bekas.
Dalam hal mendukung konsep ramah lingkungan, kafe ini juga menyediakan kemasan plastik sekali pakai, sedotan stainless, mengganti tisu dengan kain lap, dan mereka juga menyediakan besek untuk pesanan take away.
Dalam proses pengolahan sampahnya mereka menerapkan sistem bilah dan daur ulang sampah. Dan sampah organik dari sisa-sisa makanan mereka jadikan kompos. Sedangkan untuk jenis sampah anorganik mereka jadikan furniture yang nantinya akan digunakan pada kafe ini mulai dari menjadikannya kursi, meja, dan berbagai hiasan dinding semuanya dari daur ulang.