Penggunaan plastik ibarat sudah menjadi kebutuhan di setiap harinya. Mulai dari “kresek” untuk membungkus jajanan hingga alat-alat lainnya. Hal ini disebabkan karena plastik merupakan barang yang ringan dan relatif murah. Bahkan penggunaan plastik di Indonesia selalu meningkat lebih dari 1 juta ton pertahunnya.
Memang penggunaan plastik sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari, tapi ada satu sisi kekurangannya yaitu plastik sangat sulit terurai dan membutuhkan waktu ratusan tahun, sehingga hal ini dapat membahayakan kehidupan makluk di sekitarnya jadi terancam.
Meskipun demikian, beruntungnya alam masih baik karena ada solusinya berupa penemuan baru yaitu adanya mikroorganisme pengurai.
Ilmuwan akhirnya menemukan solusi untuk mengurangi limbah sampah plastik dalam hitungan hari. Penemuan ini secara tidak sengaja ditemukan pada tahun 2016. Yang dimana saat itu mikroba bakteri sebuah tempat pembuangan limbah pabrik di Jepang ditemukan telah berevolusi untuk memakan plastik.
Inilah beberapa mikroba yang ternyata dapat membantu dalam penguraian sampah plastik ini.
- Pseudomonas
Pseudomonas merupakan bakteri gram yang bersifat saprofit nonpatogenik (bakteri yang hidup pada jasad yang sudah mati seperti sampah atau bangkai). Bakteri ini berbentuk batang (basil), berflagela. Dengan begitu keberadaan bakteri ini biasanya terdapat pada air dan lumpur yang kotor. Sehingga ini bisa menguraikan plastik polietilena (PE) hingga 50,5%. Bisa juga menguraikan plastik Polivinil Klorida (PVC) dan Polipropilena (PP). Adapun jenis bakteri Pseudomonas yang dapat menguraikan plastik ini berupa Pseudomonas aeruginosa, Pseudomonas Putida, Pseudomonas Chlororaphis dan Pseudomonas Fluorecnes.
- Aspergillus
Bakteri ini dikenal sebagai penyebab makanan berjamur dan dapat menimbulkan penyakit pada saluran pernapasan. Tapi bakteri Aspergillus ini dapat dimanfaatkan untuk menguraikan jenis plastik. Jenis plastik yang dapat diuraikannua berupa PE, PP dan PVC. Bahkan Jamur ini digunakan dalam penelitian Mahasiswa ITS yang menggunakan kombinasi Jamur unruk mengurangi limbah medis. Dari segi prosesnya, mereka melakukan pengumpulan sampah medis terlebih dahulu, kemudian mempersiapkan jamurnya, mulai dari regenerasi hingga membuat kultir padat hingga cair. Jenis Aspergillus yang bisa menguraikan sampah plastik itu seperti Aspergillus Flavus, Aspergillus Niger, Aspergillus Glaucus, Aspergillus Oryzae, dan Aspergillus Versicolor.
- Penicillium
Penicillium merupakan jenis jamur yang biasanya digunakan sebagai obat, misalnya obat terkenal penisilin. Meskipun demikian ternyata Penicillium juga dapat bermanfaat untuk lingkungan karena bisa dijadikan sebagai pengurai sampah plastik. Penicillium ini berfungsi sebagai pengurai plastik jenis PE hingga 6,58% atau bisa juga mengurai plastik alami yang terbuat dari mikroba lain seperti Polihidroksil Alkanoat (PHA) dan Polihidroksi biturat (PHB). Beberapa jenis Penicillium yang dapat menguraikan sampah plastik adalah Penicillium Roqueforti, Penicillium Simplicissimum, dan Penicillium Funicolosm.
- Sterptomyces
Sterptomyces merupakan jenis bakteri khas penghuni tanah yang memberikan bau pada tanah. Bakteri ini dapat menguraikan plastik jenis PE hingga 46,16%. Bakteri ini juga dapat mengurai plastik alami PHB. Adapu. Jenis bakteri Sterptomyces yang dapat menguraikan sampsh plastik ini yaitu Streptomyces viridosporus T74, Sterptomyces Bangladeshensis, dan Streptomyces Thremoviolaceus.
- Bacillus
Bakteri Bacillus ini merupakan bakteri yang berfungsi sebagai penyediaan unsur hara dan zat pengatur tumbuh pada produksi padi sawah. Bakteri ini berbentuk batang dan dapat dijumpai di tanah dan air termasuk air laut. Jenis plastik ini bisa menguraikan jenis PE hingga 30%. Jenis bakteri Bacillus yang dapat menguraikan sampah plastik adalah : Bacillus Brevis, Bacillus Cereus, Bacillus Subtils.
Itulah beberapa jenis mikroorganisme yang dapat membantu untuk menguraikan sampah plastik. Meskipun bakteri pengurai sampah plastik sudah ditemukan oleh ilmuwan, namun hakikatnya tetaplah harus mengurangi sampah demi menjaga bumi ini dari kerusakan.