Penggunaan galon isi ulang sudah sangat dekat dan akrab dengan kehidupan kita sehari-hari. Alasannya karena galon air minum bisa membuat kita lebih praktis untuk mendapatkan air minum tanpa ribet dan yang pastinya terjamin kualitasnya.

Perlu diketahui kalau secara garis besar ada dua jenis galon minum yang terdapat banyak di pasaran. Ada galon isi ulang PC yang umumnya menampung air sebanyak 19 liter dan ada gallon isi ulang PET yang bisa menampung 15 liter air.

Namun, tetap hati-hati karena tidak semua galon air minum aman dan bebas dari zat kimia yang berbahaya. Karena sudah banyak ditemukan galon air minum mengandung 3,4% sampel yang tidak memenuhi syarat batas maksimal migrasi BPA pada beberapa galon air minum.

Nah yang dimaksud batas migrasi itu adalah senyawa pengganggu hormon yang berpotensi mengganggu fungsi normal dari sistem hormon. BPA dapat menimbulkan efek yang merugikan pada kesehatan, sistem reproduksi tumbuh kembang, hingga masalah tingkah laku.

Apa itu BPA?

BPA merupakan singkatan dari Bisphenol A. Zat kimia ini sudah ada sejak tahun 1950-an dan bahan ini sering digunakan dalam pembuatan plastik polikarbonat dan resin epoxy. Nah, plastik polikarbonat sering juga digunakan untuk wadah penyimpanan makanan, seperti toples, botol minum, tempat makan dan galon isi ulang. Sedangkan untuk bahan epoxy adalah bahan yang digunakan untuk pelapis kemasan kaleng yang berfungsi mencegah permukaan yang berkarat.

Ada penelitian yang menunjukkan kalau BPA di dalam kemasan makanan bisa terurai. Food and Drug Administration menyebutkan kalau BPA aman jika masuk ke dalam tubuh dalam jumlah kecil. Namun, justru penggunaan BPA pada wadah makanan atau galon air minum yang berlebihan justru bisa memicu pelepasan BPA yang lebih banyak.

BPA ini tentunya sangat berbahaya dan bisa memicu berbagai masalah kesehatan di otak dan kelenjar prostat pada janin, bayi dan anak-anak. Selain itu bahan kimia ini juga dipercaya bisa memicu perubahan perilaku pada anak.

Sedangkan bahaya untuk orang dewasa yaitu dapat mengakibatkan gangguan kesuburan. Bahkan pada wanita akan mudah mengalami keguguran. Dan dengan pria akan memperbesar resiko mengalami kesulitan ereksi dan jumlah sperma yang lebih rendah.

Cara Memilih Galon Isi Ulang Bebas BPA

Untuk memastikan supaya aman inilah cara memilih galon isi ulang yang bebas dari BPA :

  1. Pilihlah Produk yang Ber SNI
    Tips mudah yang pertama adalah Anda bisa memilih produk air minum galon yang telah memenuhi standar nasional Indonesia atau SNI. Karena produk SNI sudah dipastikan aman dan biasanya sudah melewati berbagai proses pengecekan sehingga dinyatakan aman untuk beredar di pasaran.
  1. Pilih Galon Isi Ulang yang Berlabel BPA Free
    Anda juga bisa memilih produk plastik atau galon isi ulang yang memiliki label BPA. Meskipun tidak semua yang mencantumkan label bebas BPA, tapi ada bisa melihat pada bagian bawah botol atau galon isi ulang dan pilih produk yang memiliki kode daur ulang 2,4,5 atau 1. Hindari memilih dengan kode daur ulang 3 dan 7 karena berbahaya jika digunakan.
  1. Hindari Suhu Panas
    Hindari meletakkan galon pada suhu yang panas apalagi di bawah terik matahari karena panas yang berlebihan akan mengakibatkan plastik polikarbonat rusak. Sehingga memungkinkan terjadinya migrasi atau perpindahan BPA ke dalam produk tersebut.

Itulah sekilas bahasan tentang bahayanya BPA dan cara memilih gallon isi ulang yang nyaman.