Plastik terbuat melalui proses penyulingan gas dan minyak yang disebut dengan ethylen. Sehingga minyak dan gas merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Dengan meningkatnya produksi plastik maka akan semakin cepat SDA tersebut habis.
Untuk mengatasi hal buruk tersebut, maka pendorongan plastik ramah lingkungan pun terus harus diusahakan. Karena plastik ramah lingkungan ini akan terus memenuhi kebutuhan plastik yang tahan lama tetapi lebih mudah untuk terurai di lingkungan.
Plastik ramah lingkungan tentunya sangat disarankan untuk digunakan khususnya pada jenis bioplastik. Karena proses penguraiannya tentu tidak akan memakan waktu lama seperti plastik konvensional.
Berikut inilah alasan kenapa plastik ramah lingkungan sangat disarankan untuk digunakan dibandingkan dengan plastik konvensional.
1. Mudah Terurai
Masalah sampah plastik semakin hari semakin rumit. Apalagi sampah plastik dinilai sulit untuk terurai. Maka dari itu, dengan munculnya plastik ramah lingkungan ini akan mempermudah proses penguraian oleh mikroorganisme tanah. Bila biasanya plastik ini membutuhkan waktu sampai kurang lebih 1000 tahun untuk terurai, kalau plastik ramah lingkungan ini hanya membutuhkan 12 sampai 24 bulan untuk terurai secara sempurna.
2. Tidak Mengandung Zat Berbahaya
Selain sifatnya yang sulit terurai plastik konvensional terbuat dari bahan bakar fosil yang mengandung berbagai zat berbahaya pencemaran lingkungan sehingga nantinya akan menambah rumit masalah yang disebabkan oleh sampah plastik.
Sedangkan plastik ramah lingkungan ini terbuat dari bahan-bahan organik yang tidak mengandung zat berbahaya, seperti styrene tremer, bisphenol A ataupun zat berbahaya lainnya. Plastik ramah lingkungan terbuat dari senyawa-senyawa organik dari hasil tanaman seperti selulosa, kolagen, kasein, protein atau lipid.
3. Mengurangi Bahan Bakar Fosil
Plastik konvensional pada umumnya terbuat dari bahan dasar pengolahan fosil sehingga dari segi prosesnya pasti sangat memerlukan bahan bakar fosil yang banyak, karena dimulai dari proses pemilihan bahan baku hingga ke proses pembuatannya menggunakan fosil. Sangat berbeda dengan plastik ramah lingkungan yang secara keseluruhan terbuat dari bahan-bahan organik yang bisa didapat dari hewan ataupun tumbuhan. Tentunya bisa diperbaharui dan lebih ramah lingkungan juga.
4. Mengurangi Jejak Karbon
Jejak karbon digantikan dengan gas rumah kaca yang dilepaskan ke lingkungan sebagai akibat dari aktivitas manusia.
Plastik ramah lingkungan yang menggunakan metode berbeda dibandingkan dengan pembuatan plastik konvensional. Hal ini tentunya dapat mengurangi emisi karbon secara berlebihan. Selain itu plastik ramah lingkungan juga akan melepaskan lebih sedikit emisi karbon selama produksi.
5. Mengurangi Penggunaan Bahan Plastik
Dalam hal segi apapun penggunaan plastik sekali pakai dinilai lebih praktis. Seperti sterofom dan bahan plastik lainnya. Tapi di balik ke praktisannya itu kerap kali memiliki dampak negatif bagi lingkungan dan tentunya akan dapat menyebabkan berbagai jenis masalah bagi lingkungan.
Karena menggunakan plastik satu kali pakai itu akan memperbesar peluang pembuangan sampah ke sungai dan laut. Maka dari itu penggunaan plastik yang ramah lingkungan akan memungkinkan kita untuk mengurangi jumlah plastik yang kita gunakan.
6. Mendorong Untuk Sadar Terhadap Lingkungan
Selain untuk menciptakan plastik ramah lingkungan yang lebih baik dari plastik konvensional, tentu hal ini juga dapat membuka kesempatan bagi Anda untuk mendorong agar lebih sadar tentang pelestarian lingkungan.
Karena semakin orang sadar terhadap lingkungan maka mereka akan terus mencari cara untuk membuat dampak positif dan perubahan besar dalam gaya hidup pada saat ini. Tentunya plastik ramah lingkungan ini salah satu solusi yang sangat berdampak positif bagi lingkungan. Sehingga konsumen juga lebih cenderung terlibat dengan perusahaan yang menjual berbagai jenis plastik ramah lingkungan.