Sampah plastik merupakan salah satu ancaman yang paling besar dan nyata bagi kelestarian lingkungan. Bayangkan setiap tahunnya PBB melaporkan sekitar 8 juta ton sampah plastik yang berakhir di lautan. Hal ini membuktikan kalau sampah plastik merupakan salah satu limbah dan polusi yang sangat berbahaya untuk kelangsungan hidup.

Untuk meminimalisir hal tersebut daur ulang adalah salah satu solusinya. Dengan melakukan daur ulang ini, tentunya menjadi salah satu cara pengelolaan sampah agar bisa menjadi barang yang lebih berguna. Diantara manfaat kegiatan daur ulang itu seperti untuk mengurangi polusi, pengurangan emisi gas rumah kaca, hingga sumber investasi terbaru yang menguntungkan banyak pihak.

Kegiatan daur ulang tersebut juga nyatanya bisa dijadikan salah satu cara untuk membangun perekonomian. Misalnya dengan mulai melakukan bisnis daur ulang sampah. Mungkin di sekitar Anda sudah menjadi hal yang biasa jika melakukan daur ulang kecil-kecilan. Namun, ada beberapa cerita sukses dari bisnis daur ulang yang tentunya sangat menginspirasi untuk kita semua.

  1. Maen Mahfoud (Daur Ulang Makanan)
    Salah satu cerita kesuksesan yang pertama ada dari Maen Mahfoud dari Suriah yang berhasil mendaur ulang makanan basi yang sudah tidak layak konsumsi menjadi makanan yang enak dan aman bagi kesehatan.

    Maen Mahfud ini lulusan dari University of California Berkeley. Mahfud ini mulai mambangun usahanya dengan niat yang mulia, yaitu untuk mengurangi jumlah kelaparan di dunia.

    Nama produknya itu Replate yang didirikan pada Januari 2016 hingga saat ini usaha Mahfud sudah berdiri di 300 kota berbeda dan menghasilkan lebih dari 1,1 juta porsi makanan. Meski sudah menemukan bisnis yang canggih, Mahfud berpesan kepada masyarakat agar tidak boleh terpengaruh oleh kehidupan yang boros supaya tidak menghambur-hamburkan banyak makanan.

  1. Piet Hein Eek (Sampah Menjadi Furniture)
    Piet Hein Eek ini mempunyai bisnis daur ulang yang terbilang unik. Karena beliau berhasil mengubah sampah yang ada untuk dijadikan sebuah karya seni furnitur. Dari hasil karya tersebut, kemudian ia menjualnya seharga ratusan hingga ribuan dolar per satu karyanya. Meskipun awalnya bisnis yang dilakukan Piet Hein Eek ini hanya project dan ujian akhir nya di Academy for Industrial Design in Eindhoven. Namun nyatanya projek ini bisa menjadi bisnis yang berkembang pesat, bahkan saat ini karyanya sudah bisa ditemukan dan dijual di berbagai seluruh dunia.

    Piet Hein Eek juga memiliki restoran yang di dalamnya terbuat dari hasil karya kreasinya. Bahkan hebatnya lagi, beliau bermitra dengan perusahaan furniture asal Swedia (IKEA) untuk membuat koleksi yang nantinya akan dijual di Mega store IKEA di seluruh dunia.

  1. Eni Aryani (Daur Ulang Kaleng Bekas)
    Erni Aryani merupakan pembisnis daur ulang yang mempunyai usaha bernama Wastraloka. Usaha ini bergerak di bidang hiasan dan dekorasi rumah yang dihias oleh seni lukisan dan dibuat dari bahan kaleng bekas.

    Produk yang dihasilkannya cukup terbilang unik karena produknya mempunyai hiasan desain dan motif berbeda yang mampu memikat perhatian para pelanggannya. Meskipun berasal dari kaleng dan kayu bekas, namun hasil hiasan buatan Eni ini tidak nampak sama sekali terbuat dari kalengnya, sehingga tak heran jika kerajinan ini dijual cukup mahal.

    Karena terbuat dari barang-barang yang mudah ditemukan yaitu kaleng, Eni sama sekali tidak merasa kesulitan untuk mencari bahan baku dalam kerajinan tangannya. Saat ini usahanya berkembang dan terus maju, sehingga banyak sekali permintaan untuk dibuatkan kerajinan tangan.

  1. Muhammad Boedowy
    Muhammad Boedowy merupakan salah satu cerita sukses yang datang dari tanah air Indonesia.  Berawal dari resign dari kantor saat berusia 25 tahun, hingga akhirnya memutuskan untuk memulai berbagai bisnis yang salah satunya adalah bisnis botol plastik bekas.

    Namun, bisnisnya itu tidak berjalan mulus begitu saja. Dikarenakan saat mulai mendirikan pabrik sampah plastik sendiri, malah tidak kunjung laku.

    Akhirnya dari sepinya bisnis tersebut, Baedowy mengutak ngatik mesin daur ulang itu. Hingga akhirnya malah menjadi awal kesuksesannya dalam menjual mesin daur ulang. Bahkan dari bisnis mesin daur ulang tersebut, Baedowy berhasil meraih penghargaan dari Dji Sam Soe Awards pada 2009 silam.