Saat ini Indonesia tengah terus berusaha untuk menerapkan ekonomi sirkular. Konsep ekonomi sirkular merupakan salah satu cara yang ditempuh pemerintah dalam upaya mengurangi sampah plastik di Indonesia. Tentunya ekonomi sirkular mempunyai model industri yang berfokus pada reducing, reusing, dan recycling.

Ekonomi sirkular juga bukan hanya fokus terhadap pengelolaan limbah sampah saja. Tetapi berfokus juga pada konsep proses produksi dan memanfaatkan daur ulang, yang di mana bahan baku tersebut dapat digunakan berulang-ulang sehingga tentunya akan menjadi penghematan yang besar untuk sumber daya alam.

Di beberapa negara luar negeri sebagian besar sudah menggunakan produk-produk yang dihasilkan dari proses ekonomi sirkular dan pemerintah Indonesia juga tentunya sedang mengusahakan karena sesuai dengan tujuan awal, kalau ekonomi sirkular ini untuk membantu mengurangi sampah plastik bahkan ditargetkan sampah plastik di laut harus berkurang hingga 70% pada tahun 2025.

Kalau ekonomi sirkular ini berhasil diterapkan di Indonesia, maka sangat membawa dampak positif. Entah itu bagi lingkungan serta pertumbuhan berbagai sektor pembangunan di masa depan. Seperti misalnya dapat meningkatkan pertumbuhan produk domestik bruto PDB Indonesia, karena penerapan konsep ekonomi sirkular ini berpotensi dapat menghasilkan 4,4 juta tambahan lapangan pekerjaan. Selain itu ekonomi sirkular juga dapat memberikan kontribusi pada upaya pencapaian Nationary Determind That Contribution NDC Indonesia. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca pada tahun 2030 sebesar 29%.

Selain itu, penerapan ekonomi sirkular juga akan membantu upaya pelestarian lingkungan dan mitigasi krisis iklim karena menggunakan sumber daya yang sulit didapat sepertinya jauh lebih baik supaya menghindari sampah dan memperpanjang waktu pakai tentunya hal ini menguntungkan secara sosial dan ekonomi.

Pemerintah Indonesia tengah mengembangkan konsep ekonomi Sirkular yang sesuai dengan pengimplementasiannya pada peta jalan making Indonesia 4.0. Diantara konsep ekonomi Sirkular mengacu pada 5 prinsip utamanya yaitu :

  1. Reduce yang berarti mengurangi pemakaian bahan-bahan mentah dari alam
  2. Reuse yang berarti memaksimalkan penggunaan bahan-bahan yang bisa dipakai kembali
  3. Recycle yang berarti penggunaan bahan-bahan dari hasil daur ulang
  4. Recovery yang berarti proses perolehan kembali
  5. Repair merupakan proses perbaikan

Cara Perubahan Menuju Ekonomi Sirkular

1. Kurangi Konsumsi

Kegiatan konsumsi di dunia ini sudah sangat menjadi hal yang lumrah untuk dilakukan. Bayangkan saja negara-negara kaya di dunia dapat menghabiskan 10 kali lipat tingkat konsumsi dibandingkan negara miskin.

Sehingga di abad 20 penggunaan bahan baku dunia meningkat tajam mencapai dua kali lipat dari pertumbuhan populasi. Maka dari itu ekonomi sirkular bertujuan untuk mengurangi penggunaan sumber daya alam secara berlebihan. Maka dari itu diperlukan inovasi dan kebijakan seperti mengubah perilaku konsumsi pada sektor fashion, plastik, sampah makanan, dan tentunya pelarangan penggunaan kantong plastik juga sangat positif jika dilakukan.

2. Memperbaharui Cara Konsumsi Yang Lebih Baik

Selain mengurangi konsumsi ekonomi sirkular juga mendukung solusi konsumsi yang lebih bijak. Seperti misalnya dengan memilih produk-produk yang berkelanjutan dan dapat didaur ulang untuk mengganti konsumsi ke pola konsumsi makan makanan nabati yang lebih berdampak baik terhadap emisi dan sumber daya alam lainnya daripada mengonsumsi daging.

3. Menciptakan Perubahan Yang Sistematik

Karena ekonomi sirkular mengandung prinsip kalau penggunaan produk seharusnya dirancang lebih tahan lama dengan memakai komponen atau material yang dapat digunakan kembali sehingga pentingnya untuk mensyaratkan penggunaan bahan sekunder atau bahan daur ulang. Juga yang paling unik seperti usaha untuk mengenakan pajak pada produk yang menggunakan bahan yang belum pernah dipakai sama sekali contohnya Inggris sudah melakukan dan memperkenalkan sistem pajak untuk kemasan plastik dengan kandungan bahan daur ulang dari 30%.