Kilang Plaju, yang dikelola PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III ini merupakan kilang minyak tertua yang masih beroperasi. Meskipun terbilang umurnya sudah tua kurang lebih 100 tahun, namun bukan berati kondisinya sudah jelek. Bahkan saat ini kilang di RU III masih menghasilkan profit yang fantastis.
Hebatnya lagi di tahun 2021 lalu, PT Kilang Pertamina Internasional RU III Plaju ini berhasil memproduksi sebanyak 42 ribuan ton biji plastik (polyplene) dengan merek Pertamina yaitu Polytam. Produk tersebut sebagai bahan yang dibutuhkan industri plastik kemasan untuk makanan dan minuman di dalam negeri. Sungguh luar biasa bukan?
Produksi produk Polytam ini ternyata mampu menguatkan kontribusi bahan baku plastik nasional serta untuk mengurangi ketergantungan impor.
Untuk mengenal lebih jauh tentang Kilang Plaju Pertamina ini, mari kita ulik lebih dalam yuk tentang beberapa fakta menariknya.
- Mempunyai Inovasi Pengembangan Energi Hijau yang Disebut Green Refinery
Pemerintah mempercayakan Pertamina RU III untuk mengembangkan bahan bakar nabati berbasis Crude Palm Oil (CPO) atau kelapa sawit yang merupakan bahan bakar ramah lingkungan melalui Project Green Refinery.
Salah satu tujuan pengembangan ini adalah untuk memperluas energi terbarukan yang berkelanjutan. Selain itu sebagai energi alternatif dari CPO, karena menyadari produksi fosil terutama di Sumatera Selatan yang mulai menurun.
- Mampu Menghasilkan Produk Unggulan Breezon MC-32 dan Avtur Reborn
Inovasi ini diinisiasi oleh para pekerja Pertamina RU III Plaju. Produk Breezon MC-32 merupakan pengembangan dari produk terdahulu yaitu Musicool MC-22. Brezon MC-32 ini ternyata lebih aman serta ramah lingkungan sehingga tidak akan merusak ozon.
Begitupun dengan inovasi Avtur Reborn yang merupakan bentuk menciptakan kembali produk avtur setelah sebelumnya tidak dilanjutkan pada tahun 2019.
- Mampu Memproduksi Biji Plastik (Polytam) Dengan Kapasitas yang Besar
Selain memproduksi BBM, Pertamina RU III juga memproduksi Polytam yang merupakan biji plastik berjenis Polypropylene. Kerennya lagi, Polytam merupakan produksi non-BBM sebagai penyumbang keuntungan tertinggi bagi Pertamina RU III Plaju.
- Berhasil Mengelola Premium dari Minyak Kelapa Sawit
Pertamina RU III Plaju berhasil mengolah bahan bakar minyak (BBM) berjenis Premium dengan campuran minyak kelapa sawit berjenis refined, bleached, and deodorized palm oil (RBDPO) yaitu CPO yang telah diproses lebih lanjut sehingga dapat menghilangkan getah, impurities, dan baunya.
- Mempunyai 22 Jenis Bahan Bakar
Di usianya yang sudah tua, ternyata Kilang Plaju di Sumatera Selatan ini berhasil memproduksi 22 jenis bahan bakar dengan volume sekitar 35 juta barel. Terdapat produk unggulan kilang Plaju mulai dari bahan bakar nabati mesin diesel B30, Avtur, Pertamax, Dexlite, Musicool, Breezon, dan Polytam yang merupakan produk petrokimia premium industri plastik.