Sampah merupakan masalah untuk setiap negara yang ada di muka bumi ini, semuanya berpikir bagaimana caranya bisa memenangi agar tidak terjadinya penumpukan sampah yang berlebihan. Bebagai carapun dilakukan untuk mengurangi dampaknya dan juga sebagai upaya pencegahan.
Jerman adalah salah satu negara yang memiliki skema terbaik dalam menanggulangi sampah yang ada di negaranya. Masuk dalam 10 terbaik dalam kategori pengelolaan dan daur ulang sampah. Tentu saja menjadi hal menarik, dan perlu dipelajari bersama-sama agar negara tempat kita tinggal juga memiliki cara daur ulang yang baik untuk mengurangi sampah.
Sebagai negara dengan populasi sampah yang masih belum teratur, tidak ada salahnya untuk belajar terhadap negara yang sudah benar-benar serius dan berhasil mengurangi sampah. Tentu saja, banyak cara yang dilakukan Jerman untuk mengurangi sampah salah satunya adalah dengan membuat tempat sampah unik.
Kita mengetahui bahwa Indonesia memiliki 2 jenis tempat sampah untuk memilah jenis sampah yaitu organik dan non organik, kategori organik adalah sampah rumah tangga yang biasanya terdiri dari sisa-sisa makanan, sedangkan non organik berupa sampah yang tidak bisa membaur dengan cepat seperti plastik.
Setiap negara memiliki caranya masing-masing, jika di Indonesia memiliki dua jenis tempat sampah, Jerman memiliki tempat sampah unik yang memiliki 4 warna dengan kegunaan yang berbeda-beda. Warna-warna tersebut di antaranya adalah Biru, kuning, coklat dan hitam semuanya memiliki fungsi yang berbeda-beda untuk memisahkan berbagai macam sampah.
Pertama ada warna biru, biasanya tong sampah plastik berwana ini untuk jenis sampah kertas seperti koran, majalah, karton, buku-buku bekas yang sudah tidak terpakai lagi di satukan di tempat sampah berwarna biru ini.
Kedua berwarna kuning untuk tempat sampah plastik, alumunium, kaleng, timah dan beberapa tempat makanan yang mengandung bahan-bahan seperti alumunium dimasukan ke dalam tempat sampah berwarna kuning.
Ketiga berwarna coklat untuk pemilahan sampah organik yang bisa dikompos, seperti sisa makanan dan lain sebagainya, tetapi itu pun harus benar-benar dipilah karena ada beberapa makanan yang bisa mengundang binatang seperti tikus.
Keempat adalah tempat sampah berwarna hitam, sesuai dengan tempatnya ini termasuk ke dalam sampah yang sudah untuk dipilah, seperti popok bayi, pembalut, bahkan puntung rokok dan lain-lain.
Khusus untuk sampah berbahaya seperti baterai, sisa cat, produk yang mengandung bahan fluorescent harus dikumpulkan secara terpisah dan akan ada jadwalnya khusus untuk pengangkutan.
Begitulah beberapa jenis tempat sampah ala Jerman yang unik dan memiliki ketertiban sendiri. Sehingga tidak salah menjadi salah satu negara yang terpilih sebagai pengelolaan sampah terbaik.
Selain tatanannya yang jelas, warganyapun berkerja sama untuk tertib membuang sampah dan mengikuti aturan yang ada, sehingga mereka dapat mengontrol sampah dengan lebih baik.
Faktanya, negara kita juga membeli produk tempat sampah tersebut loh. Saat ini tempat sampah tersebut dibeli untuk memenuhi kebutuhan tempat sampah yang ada di ibu kota, yaitu Jakarta. Pembelian tempat sampah ini sudah dimulai sejak tahun 2017.
Terlepas dari semua itu, hal baik yang harus dilakukan dan dicontoh dari negara yang sudah berhasil menanggulangi penumpukan sampah adalah pentingnya kerja sama antara masyarakat dan juga pemerintah untuk mewujudkan negara yang terbebas dari tumpukan sampah yang mengandung banyak penyakit dan menyebabkan pencemaran lingkungan. Karena untuk menanggulangi sampah ini, tidak bisa hanya satu belah pihak yang bekerja, melainkan harus saling bahu membahu mewujudkan negara yang terbebas dari masalah sampah berkepanjangan.